PENGENDALI MOTOR 3 PHASA
SAMBUNGAN STAR DELTA
SAMBUNGAN STAR DELTA
I. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktik siswa dapat :
II. ALAT DAN BAHAN
- Memilih alat dan bahan yang digunakan dengan benar
- Mengecek kondisi alat dan bahan dengan benar
- Dapat merangkai motor listrik 3 phasa dengan sambungan STAR-DELTA
- Melaksanakan praktik sesuai SOP yang telah ditentukan
- Membuat laporan praktik secara sistematis
A. Alat Utama
- MCB 1 Phasa 1bh
- MCB 3 Phasa 1bh
- MC 3bh
- TDR 1bh
- OL 1bh
- PB ON/OFF 1bh
- Motor 3 Phasa 1bh
III. DASAR TEORI
B. Alat Bantu
- Obeng +/-
- Tang Potong, Tang Kupas, dan Tang Sekun
- Multimeter
C. Bahan
- Kabel NYAF 1,5 mm2 (merah, kuning,hitam )
- Kabel NYAF 0,75 mm2 (putih/hijau/coklat dan biru)
- Kabel sekun
- Spiral
Rangkaian Star dan Delta adalah aplikasi yang paling sering digunakan
untuk mengendalikan starting awal motor liartik karena memiliki memiliki
daya yang cukup besar. Memang diperlukan daya yang cukup besar apabila
kita ingin menggerakan sebuah aplikasi motor, rangkaian star ini juga
dipakai untuk membuat semuanya menjadi stabil karena sudah dirubah
menjadi rangkaian delta.
Untuk merakit rangkaian star delta, kita membutuhkan banyak komponen
konektor dan timer. Gunanya komponen timer adalah untuk mengatur waktu
perubahan dari sebelumnya rangkaian star menjadi rangkaian delta.
Perubahnnay membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 detik. Kemudian,
nantinya kita akan menemukan Termal Over Load Relay atau biasa disingkat
dengan nama TOL. TOL ini berguna untuk memotong rangkaian motor menjadi
berhenti apabila terjadi kelebihan beban.
Fungsi rangkaian star delta adalah untuk mengurangi arus start pada saat pertama kali motor di hidupkan. Karena perbedaan fungsi inilah, star delta paling banyak digunakan pada system starting motor listrik. Dengan fungsi ini tersebut sehingga dapat mengurangi lonjakan arus listrik pada saat motor di starter. Saat saat awal inilah motor tidak dikenakan tegangan penuh. Dengan menggunakan timer, rangkaian lilitan motor dipindahkan menjadi segitiga/delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir menjadi penuh.
Cara kerja rangkaian star delta adalah membuat star yang dilakukan pada saat awal tidak dikenakan tegangan secara penuh dengan cara menghubungkan dengan star. Kemudian saat motor telah bekerja serta arus menjadi turun, timer akan secara otomatis memindahkan rangkaian menjadi delta. Dengan begitu arus arus yang mengalir menjadi penuh.
IV. LANGKAH KERJA
- Pakailah pakaian safety dengan rapi dan benar
- Siapkan alat dan bahan
- Periksa kondisi alat dan bahan
- Siapkan gambar kerja
- Rangkailah instalasi kontrol sesuai gambar kerja
- Periksa rangkaian dengan alat ukur sebelum diuji tegangan
- Laporkan pada instruktur bahwa rangkaian siap dijalankan
- Rangkaian Kontrol
- Rangkaian Daya
- Diagram Leadder
VI. CARA KERJA
1. Rangkaian pengoperasian motor 3 Fasa hubungan Bintang Segitiga dengann cara otomatis menggunakan Magnetic Contractor dan Time Delay Relay.
- Pertama periksa pemasukan dan pengeluaran sumber 3 Fasa dan netralnya terlebih dahulu.
- Kemudian semua MCB di set pada posisi “ON” dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas.
- Setelah
itu tekan tombol start maka magnetic contractor 1 dan 2 akan bekerja.
Motor 3 Fasa akan bekerja dalam hubungan Bintang dengan ditandai dengan
lampu indikator merah menyala.
- Setelah
beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Magnetic
Contractor 2 akan “OFF” dan Magnetic Contractor 1 dan 3 akan bekerja,
motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan segitiga dengan ditandai lampu
indikator warna hijau menyala.
- Apabila
terjadi beban lebih Thermal Overload Relay akan “TRIP” dengan ditandai
lampu indikator warna kuning menyala. Dan untuk mengaktifkan kembali
tekan tombol reset.
- Untuk mematikan motor 3 Fasa, tekan tombol “STOP”.
2. Instalasi penerangan 3 ruangan pada sebuah gudang yang hanya dapat dimasuki dari satu sisi dan letaknya berurutan.
- Saklar 1 dan lampu 1 pada ruang 1, saklar 2 dan lampu pada ruang 2, saklar 3 dan lampu pada ruang 3.
- Lampu
1 menyala apabila saklar 1 pada posisi “ON” dan saklar 2 pada posisi I,
posisi saklar 3 sembarang. Pada posisi ini lampu 2 dan lampu 3 dalam
keadaan mati.
- Lampu
2 menyala apabila saklar 1 pada posisi “ON” dan saklar 2 pada posisi
II. Pada posisi lampi 1 dan lampu 2 dalam keadaan mati.
- Lampu
3 menyala apabila saklar 1 pada posisi “ON” dan saklar 2 pada posisi
II, serta saklar 3 pada posisi II. Pada kondisi ini lampi 1 dan lampu 2
dalam keadaan mati.
VII. KESMIPULAN
- Jadi
di dalam rangkaian pengoperasian motor 3 Fasa hubungan Bintang Segitiga
semua komponen yang terdapat di dalamnya mempunyai peran masing-masing
untuk melengkapi satu sama lain.
- Rangkaian
hubungan Bintang Segitiga digunakan pada sebuah motor yang memrlukan
beban yang besar, seperti pada sebuah motor 3 Fasa 380/660V.
- Pada
hubungan Bintang (Star) mempunyai arus yang sama-sama (Kecil) sedangkan
tegangannya besar. Dan pada hubungan Bintang terdapat tegangan
jala-jala atau tegangan Line yang besar sedangkan arus jala-jalanya /
arus Line kecil.
- Hubungan
segitiga (Delta) adalah kebalikan dari hubungan Bintang (Star) yaitu
terdapat tegangan jala-jala yang kecil sama sedangkan arus jala-jalanya
besar.
- Menjalankan
hubungan Bintang (Star) yang terlalu lama, akan menyebabkan motor cepat
rusak, utnuj itu rangkaian harus cept diubah menjadi hubungan segitiga.